BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan terhadap Financing/Loan To Deposits Ratio (FDR/LDR), Return On Total Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Capital Adequancy Ratio (CAR) dapat disimpulakn bahwa bank syariah relatif lebih baik daripada bank konvensional. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
1. Bank konvensional harus memberikan return kepada nasabah yang disesuaikan dengan tingkat suku bunga pasar yang berlaku pada saat itu. Hal tersebut juga dapat menyebabkan bank konvensional negative spread, yang artinya return yang harus diberikan bank kepada nasabahnya lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang diperoleh bank.
2. Dalam menyalurkan pembiayaannya, bank syariah lebih agresif/ekspansif sehingga membuat profitabilitas bank syariah lebih baik daripada bank konvensional.
srategi manajemen bank syariah lebih ekspansif/agresif dalam menyalurkan pembiayaannya karena bank syariah lebih memfokuskan penempatan aktiva produktifnya pada sektor riil jika dibandingkan dengan bank konvensional. Bank syariah lebih banyak menyalurkan dananya pada pembiayaan sedangkan bank konvensional, selain menyalurkan dananya ke sektor riil, juga menyalurkannya ke pasar uang dan pasar modal serta disalurkan pada SBI dan surat berharga lainnya.
5.2. Saran
Dari hasil kesimpulan dalam penelitian ini, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Perbankan Syariah
Secara umum, kinerja perbankan syariah lebih baik dibandingkan dengan perbankan konvensional. Akan tetapi, ada beberapa rasio yang lebih rendah dari perbankan konvensional, yaitu rasio permodalan (CAR), rasio rentabilitas (ROA, ROE), dan rasio efisiensi (BOPO). Untuk meningkatkan rasio-rasio tersebut, perbankan syariah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Rasio permodalan perbankan syariah dapat ditingkatkan dengan penambahan modal. Hal ini dapat dilakukan dengan lebih memperhatikan kebutuhan modal pada setiap ekspansi kredit. Usahakan setiap asset yang berisiko tersebut menghasilkan pendapatan, sehinggga tidak perlu menekan permodalan.
b. Rasio rentabilitas dapat ditingkatkan dengan lebih berhati-hati dalam melakukan ekspansi. Usahakan setiap ekspansi senantiasa menghasilkan laba. Selain itu jangan biarkan asset berkembang tanpa menghasilkan produktifitas.
c. Rasio efisiensi dapat ditingkatkan dengan menekan biaya operasional dan meningkatkan pendapatan operasional. Hal ini dapat dilakukan dengan menutup berbagai cabang yang tidak produktif dan melakukan outsourcing pekerjaan yang bukan pokok pekerjaan bank.
2. Bagi Perbankan Konvensional
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja perbankan syariah secara umum lebih baik dibandingkan perbankan konvensional. Oleh karena itu, perbankan konvensional bisa mempertimbangkan untuk membuka atau menambah unit usaha syariah atau mengkonversi menjadi bank umum syariah.
3. Bagi peneliti yang akan datang
Karena penelitian ini hanya menggunakan enam rasio dalam mengukur kinerja perbankan, maka sebaiknya peneliti yang akan datang menggunakan lebih banyak rasio untuk mengukur kinerjanya. Selain itu, sebaiknya peneliti yang akan datang juga memperbanyak sampelnya, agar hasilnya lebih tergeneralisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Abustan. 2009. Analisa Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional, FE UG , Jakarta
Chantapong, 2003, Penelitian Perbandingan Kinerja Bank Domestik dengan Bank Asing, Thailand.
Edy Wibowo, Untung Hendy Widodo, 2005, Mengapa Memilih Bank Syariah, Ghalia Indonesia, Bogor.
Gemala Dewi, 2004, Aspek-Aspek Hukum Dalam Perbankan & Perasuransian Syariah Di Indonesia, Kencana, Jakarta..
Heri Sudarsono, 2003, Bank & Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, Ekonisia—FE UII, Yogyakarta.
____________, Agustus 2003, Perkembangan dan Prospek Bank Syariah di Indonesia, Fokus Ekonomi, Vol. 2, No. 2.
Kasmir, Bank dan Lembaga keuangan, PT.RajaGrafindo Persada, 2007
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, ” Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah”, Cetakan ke-1, Jakarta..
Laporan Keuangan Bank Muamalat. 2004-2008.
http://www.bankmuamalatindonesia.com. 9 Juli 2009
Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri. 2004-2008.
http://www.banksyariahmandiri.com. 9 Juli 2009
Laporan Keuangan Bank Syariah Mega Indonesia. 2004-2008.
http://www.banksyariahmegaindonesia.com. 9 Juli 2009
Laporan Keuangan Bank Syariah BII. 2004-2008.
http://www.banksyariahbii.com.9 Juli 2009
Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia. 2004-2008.
http://www.banknegaraindonesia.com.9 Juli 2009
Laporan Keuangan Bank Mandiri. 2004-2008.
http://www.bankmandiri.com.9 Juli 2009
Laporan Keuangan Bank Mega Indonesia. 2004-2008.
http://www.bankmegaindonesia.com.9 Juli 2009
Laporan Keuangan Bank Internasional Indonesia. 2004-2008.
http://www.bankbii.com.9 Juli 2009
Lestiawati Hesty, 2009.Analisis Tingkat Kesehatan Bank di Indonesia Tinjauan Bank Syariah dan Konvensional, FE UG.Jakarta
Muhammad, 2005, Manajemen Bank Syariah, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Novita Wulandari, 2004, Keunggulan Komparatif Bank Syariah, Suara Merdeka, Senin 22 Nopember.
Nurmadi H. Sumarta, Yogiyanto, September 2000 Evaluasi Kinerja Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Thailand, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.
Rindawati Ema. 2007. Perbandingan Kinerja Keuangan, Perbankan Syariah dengan Perbankan
Konvensional , FE UII, Yogyakarta
Rubitoh, 2003, Penelitian Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Muamalat dengan Bank Konvesional (Enam Bank Konvensional).
Sabi, 1996, Penelitian Perbandingan Kinerja Bank Antara Bank Domestik dengan Bank Asing Pada Masa Transisi Menuju Ekonomi Berorientasi Pasar, Hungaria.
Samad dan Hasan, 2000, Penelitian Perbandingan Kinerja Bank Islam Malaysia (BIMB) Pada Awal dan Akhir Priode Pendiriannya, Malaysia.
Singgih Santoso, 1999 SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional, PT. Elexmedia Komputindo, Jakarta..
Suhaji Lestiadi, 2004, Praktek Pembiayaan Bagi Hasil Di Perbankan Syariah, Proceedings Seminar Nasional : Mencari Solusi Pembiayaan Bagi Hasil Perbankan Syariah.
Surifah, 2002, Kinerja Keuangan Perbankan Swasta Nasional Indonesia Dan Setelah Krisis Ekonomi, Jurnal ekonomi dan bisnis Indonesia, Vol.6, No. 2.
Syafi’I Antonio, 2001, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Gema Insani Press, Jakarta.
Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Ekonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar